Tugas
Pengertian dan Analisa Penalaran Dedukif
Nama :
Rizki Agustina Dwi Utami
Kelas :
3EA25
Tulisan
Bahasa Indonesia 2#
Penalaran
deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara
deduksi. Yakni dimulai dari hal umum, kepada hal-hal yang khusus atau hal yang
lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari
suatu dalil atau hukum yang menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Macam-macam
penalaran deduktif diantaranya :
a. Silogisme
Silogisme
adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun
dari dua proporsi (pernyataan)dan sebuah konklusi (kesimpulan ). Dengan fakta
lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2
pendapat dan 1 kesimpulan.
Penarikan
kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
-
Penarikan secara
langsung ditarik dari suatu premis
-
Penarikan tidak
langsung ditarik dari dua premis
Premis
pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang
bersifat khusus.
Jenis
penalaran deduksi yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu
-
Silogisme kategorial
Silogime
kategorial : silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis
Mayor ( MY )
Premis khusus : Premis
Minor ( MN )
Premis kesimpulan : Premis Kesimpulan ( K )
Dalam kesimpulan
terdpat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat
simpulan disebut term minor.
Contoh silogisme
kategorial
My : Semua pelajar SMP adalah lulusan SD
Mn : Badu adalah pelajar SMP
K : Badu lulusan SD
-
Silogisme Hipotesis
Silogisme
hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden , simpulannya
membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, bila simpulannya menolak
berarti konsekuen.
-
Silogisme Alternatif
Silogisme
yang terdiri atas premis mayor yang berupa proposisi alternatif yaitu bila
premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak
alternatif yang lain.
b. Entimen
Entimen
adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme
premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama – sama diketahui.
(Adimanpangaribuan.blogspot.com/2012/11/analisa-penalaran-deduktif.html?m=1)