Rabu, 31 Oktober 2012



Tulisan 2
KEMAMPUAN PERSUASI

Ukuran kepemimpinan yang sejati adalah kemampuan persuasi atau memengaruhi-tidak lebih tidak kurang. Kepemimpinan yang sejati tidak bisa diputuskan ditunjuk atau ditugaskan. Kepemimpinan hanya bersumber dari kemampuan persuasi , dan hal itu tidak dapat diperintah . kepemimpinan itu harus diupayakan.

Bukti kepemimpinan dapat ditemukan dalam diri para pengikut. Jadi , mengapa beberapa orang tampil sebagai pemimpin , sementara yang lain tidak mampu melakukan persuasi sekeras apapun mereka berusaha ? ada beberapa faktor yang berperan :
1.      Karakter –siapa mereka
2.      Hubungan—siapa yang mereka kenal
3.      Pengetahuan—apa yang mereka ketahui
4.      Intuisi—apa yang mereka rasakan
5.      Pengalaman—dimana saja mereka berada
6.      Keberhasilan masa lalu—apa yang telah mereka lakukan
7.      Kemampuan—apa yang dapat mereka lakukan
Ada peribahasa kepemimpinan, “ Orang yang mengira ia sedang memimpin, tetapi tidak memiliki pengikut, hanyalah orang yang sedang berjalan-jalan.” Jika anda tidak bisa memengaruhi orang, mereka tidak akan mengikuti anda. Dan jika orang tidak mau ikut, anda bukan seorang pemimpin.

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI

PENDAHULUAN
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonomi dan politis dari semua negara , baik negara-negara kaya maupun miskin , yang menganut sistem kapitalis , sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi.pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data satistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya , dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. Seperti kita ketahui, berhasil tidaknya program-program pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi – rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.
Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memilliki definisi yang berbeda yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

PEMBAHASAN
1.      DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto rill atau pendapatan nasional rill. Jadi perekonomian dikatan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output rill per orang.


           PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS

Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti amerika serikat dan kanada menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah . pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukumpertambahan hasil yang berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan taraf hidup .penyebabnya rendahnya pendapatan dinegara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat , sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam .


TUGAS 2
Pengertian ekonomi dan prinsip-prinsip ekonomi koperasi
1.      Pengertian ekonomi koperasi
Ekonomi koperasi terdiri dari dua kata yaitu “ ekonomi “ dan “ koperasi “, berikut kita akan akan pelajari arti kata tersebut satu persatu. Kata “ ekonomi “ berasal dari bahasa Yunani yaitu “ oikos” yang berarti keluarga atau rumah dan “ nomos” yang berarti aturan. Jadi secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai “ aturan rumah tangga “. Secara teoritis ekonomi  adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adanya kelangkaan, hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang maupun jasa ).

Kata “koperasi” berasal dari bahasa inggris “cooperation” yang terdiri dari dua kata, yaitu “co” yang artinya bersama dan “operation” yang artinya bekerja.jadi secara harfiahkoperasi berarti bekerja sama. Koperasi dapat didefinisikan sebagai asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan kegiatan ekonomi koperasi.

2.      Prinsip-prinsip ekonomi koperasi
Ada beberapa pendapat mengenai prinsip-prinsip koperasi, yaitu :
A.    Prinsip-prinsip Munker
Menurut prinsip Munker prinsip koperasi terdiri dari :
a.       Keanggotaan bersifat sukarela
b.      Keanggotaan terbuka
c.       Pengembangan anggota
d.      Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
e.       Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis
f.       Koperasi sebagai kumpulanorang-orang
g.      Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi
h.      Efisiensi ekonomidari perusahaan koperasi
i.        Perkumpulan dengan sukarela
j.        Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan.
k.      Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi.
l.        Pendidikan anggota.

3.      Ciri- ciri khas ekonomi koperasi
Ciri khas yang dimiliki koperasi yang tidak ada diperekonomian umum adalah.
1.      Sistem permodalan yang bersifat gotong royog. Setiap anggota diberi kewajiban untuk membayar simpanan wajib dan simpanan pokok yang sudah ditentukan/
2.      Sistem pengelolaan dan operasional yang dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan pada anggota.maksudnya kepemilikan badan usaha tersebut adalah milik anggota, sehingga memiliki kesetaraan dalam kedudukan pengelolaan lembaga.
3.      Dalam pelaksanaannya diperuntukkan dan diprioritaskan untuk kepentingan anggotanya.




Kamis, 18 Oktober 2012

EKONOMI KOPERASI 1



NAMA : RIZKI AGUSTINA DWI UTAMI
KELAS : 2EA25
NPM : 16211324


RUANG LINGKUP EKONOMI KOPERASI


1. KONSEP KOPERASI

A.PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Atau organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

B.KONSEP KOPERASI BARAT

Koperasi merupakan  organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang memiliki persamaan kepentingan, maksudnya mengurusi kepentingan para anggotanya dan menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi  maupun perusahaan koperasi.
Konsep Koperasi Barat:
a.Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan
b.Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
c.Hasil berupa  surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
d.Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

C.KONSEP KOPERASI SOSIALIS
        
 Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan  merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis

 D.KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG

Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif
Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya

2. LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

A.KETERKAITAN IDEOLOGI,SISTEM PEREKONOMIAN DAN ALIRAN KOPERASI

Ideologi
Sistem Perekonomian
Aliran Koperasi
Liberalisme/Kapitalisme
Sistem Ekonomi Bebas Liberal
Yardstick
Komunisme / Sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis
Sosialis
Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi Campuran
Persemakmuran (Commonwealth)
 

B. ALIRAN KOPERASI
  
1. ALIRAN YARDSTICK
     Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
         Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
        Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat . Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri
        Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

         2. ALIRAN SOSIALIS
       
          Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia

         3.ALIRAN PERSEMAKMURAN
        
         Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”.dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

1.       3.SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
·           
 A.Sejarah Lahirnya Koperasi
a)      1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
b)      1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
c)       1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen
d)      1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze
e)      1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

·         B. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak, Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik.Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia.