Rizki
Agustina Dwi Utami
16211324
4EA25
Tugas
II
Budaya
trust meningkatkan perdagangan dan investasi
Bangsa dan negara yang
cerdas menyiapkan dirinya dengan budaya kepercayaan, akan mendapatkan
keuntungan dan manfaat yang sangat besar dari globalisasi, termasuk akan
menikmati kemakmuran dan kesejahteraan yang lebih baik.” ~ Djajendra
Kepercayaan adalah mata
uang yang paling tinggi nilainya. Bila Anda menjadi orang yang paling dipercaya,
maka permintaan atas jasa atau layanan dari Anda akan sangat tinggi. Demikian
juga, bila produk atau jasa dari perusahaan Anda sangat dipercaya oleh
pelanggan dan stakeholders lainnya, maka potensi bisnis Anda akan terus
meningkat secara berkelanjutan, dan pastinya penjualan akan berada di posisi
tertinggi.
Dalam dunia yang
semakin kecil oleh globalisasi dan teknologi internet ini, setiap warga negara
Indonesia harus sadar akan pentingnya kepercayaan dalam pembangunan ekonomi
bangsa dan negara Indonesia. Bila kejujuran, transparansi, akuntabilitas, dan
kualitas dapat diberikan dari integritas dan etika yang tinggi; maka pandangan
positif dari warga atau korporasi
negara-negara lain, akan mempengaruhi peningkatan perdagangan dan investasi
mereka ke Indonesia. Jadi, trust atau kepercayaan adalah mata uang atau
kekayaan abadi yang wajib Anda hadirkan dalam aktivitas bisnis sehari-hari.
Tanpa trust, perusahaan Anda secara perlahan-lahan akan kehilangan pangsa
pasar, dan pada akhirnya sulit mencapai target penjualan yang Anda tetapkan.
Setiap kebijakan bisnis
tidaklah boleh mengabaikan faktor kepercayaan. Untuk meningkatkan faktor
kepercayaan dalam bisnis diperlukan upaya peningkatan citra positif perusahaan.
Citra positif akan meningkatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan, dan hal
ini akan memiliki dampak yang sangat besar pada kemampuan untuk menjual produk
atau jasa.
Ada sebuah cerita
menarik dari sebuah toko digital printing dan fotocopy, yang sangat agresif
dalam membangun citra positif tokonya secara
fisik. Di tokonya sangat banyak banner,
brosur, dan berbagai macam tempelen-tempelen kertas warna-warni dengan
kata-kata yang sangat indah tentang kualitas produk, harga yang kompetitif, dan
pelayanan 24 jam. Setelah berjalan lebih dari tiga tahun, toko yang hebat
itupun ditutup. Dari hasil penelitian, ternyata toko tersebut tidak memiliki
sumber daya manusia yang tulus dan ikhlas memberikan pelayanan cepat dan tepat
waktu. Sikap dan perilaku karyawan yang ketus, tanpa senyum, dan menganggap
pelanggan yang membutuhkan mereka, mengakibatkan rasa kecewa dan hilangnya
kepercayaan pada toko tersebut. Walau pemiliki toko tersebut sudah memiliki
program-program penjualan yang hebat, tetapi sikap dan perilaku negatif dari
para operator toko, telah menghilangkan kepercayaan pelanggan pada toko
tersebut. Dari hari ke hari akumulasi rasa kecewa atas pelayanan yang buruk
telah membuat para pelanggan meninggalkan toko tersebut untuk selamanya. Kabar
buruk yang ditularkan dari mulut ke mulut tentang toko tersebut, pada akhirnya
menciptakan akumulasi rasa tidak percaya yang sangat tinggi.
Kepercayaan yang tinggi
hanya dapat dihasilkan dari sikap dan perilaku yang dengan sepenuh hati
menjalankan etika, integritas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan dari
hati, serta selalu bekerja lebih bersama kreativitas dan inovasi dalam
menghasilkan hal-hal terbaik untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Budaya saling percaya
akan menjadikan hubungan bisnis dan investasi antar negara, antar perusahaan,
antar pribadi menjadi lebih produktif, serta menjanjikan pangsa pasar yang
lebih besar.
Fondasi globalisasi
adalah etika bisnis yang kuat dan unggul, hukum yang adil dan bijak, integritas
di semua aspek bisnis; serta kinerja sumber daya manusia yang efektif,
produktif, efisien, dan kreatif. Jadi, negara dan bangsa manapun pasti akan
unggul dalam globalisasi, bila budaya trust menjadi energi yang menggerakan
perilaku kehidupan kerja sehari-hari.
Bangsa dan negara yang
cerdas menyiapkan dirinya dengan budaya kepercayaan, akan mendapatkan
keuntungan dan manfaat yang sangat besar dari globalisasi, termasuk akan
menikmati kemakmuran dan kesejahteraan yang lebih baik.
Bila prasangka buruk
mengurangi kepercayaan kepada sebuah bangsa dan negara, maka sudah seharusnya
negara dan bangsa tersebut menunjukkan kepada dunia bahwa mereka telah
membiasakan perilaku kehidupan dengan penguatan etika, integritas,
transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan yang lebih dari hati yang tulus.
Budaya trust adalah
kekuatan yang wajib dibangun dan dikembangkan melalui sistem, tata kelola,
mindset, dan perilaku kehidupan di dalam kejujuran, keterbukaan, tanggung
jawab, kreativitas, inovasi, pelayanan, serta kualitas yang terus-menerus
ditingkatkan untuk tetap menang di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar